Setiap dari
seorang investor saham pasti nya menginginkan satu hal dalam berinvestasi saham
: PROFIT. Tak ada satupun dari seorang investor yang ingin menanggung loss.
Masalahnya, kebanyakan investor memiliki kebiasaan yang menurut saya kurang
tepat. Ketika sebuah saham uptrend, justru tangan gatel ingin cepat-cepat
pencet tombol SELL untuk merealisasikan keuntungan. “Takut turun lagi soalnya
Pak, sayang mending saya taking profit dulu”. Sudah profit berapa? “Lumayan 10%”.
Kemudian ketika dicek fundamental nya, ternyata saham tersebut meskipun sudah
terapresiasi 10%, harganya masih relatif muraahhhh.
Memang tidak ada
yang salah dengan taking profit dan memang benar ada kemungkinan saham tadi
akan terkoreksi dahulu dalam waktu dekat, katakanlah 5%. Namun dalam Value
Investing, selama saham tadi fundamentalnya bagus dan valuasinya masih murah,
dianjurkan untuk hold terus. Lalu kapan jualnya?? Bisa ada 4 kemungkinan :
1.
Ketika saham tersebut laporan keuangannya sudah
tidak sebagus sebelumnya lagi
2.
Ketika saham tersebut sudah terlalu mahal
valuasinya
3.
Kalau ada keperluan mendesak atau urgent sehingga
harus menarik uang investasi
4.
Terjadi krisis ekonomi
Di luar dari 4
alasan tadi, yaa anda pegang terus saja. Toh Anda sudah menemukan saham yang
bagus, di harga murah, kurang apa lagi?
Mungkin Anda
sering membaca berita bahwa saham A target price nya adalah naik 10%, sehingga
ketika tercapai 10% tadi, Anda langsung buru-buru jual saham Anda. Saya ingin
membuka wawasan Anda lebih jauh. Apakah Anda tahu bahwa di 2016 kemarin, beberapa
saham bisa terapresiasi sahamnya hingga ratusan persen? Berikut adalah 10
kenaikan saham terbesar sepanjang 2016 :
-
NIKL : PT Pelat Timah Nusantara Tbk (+ 4,840%)
- INAF : PT Indofarma Tbk ( + 2,525%)
- BRPT : PT Barito Pacific Tbk ( + 1,011 %)
- DOID : PT Delta Dunia Makmur Tbk ( + 789%)
- SMBR : PT Semen Baturaja Tbk ( + 783%)
- PPRO : PT Properti Tbk ( + 551%)
- SSTM : PT Sunson Textile Manufacture Tbk ( + 534%)
- INDY : PT Indika Energy ( + 513%)
- TPIA : PT Chandra Asri Petrochemical ( + 488%)
- DEFI : PT Danasupra Erapacific ( + 443%)
Mau contoh yang
lebih fenomenal lagi? Anda pasti tahu investor saham kawakan Indonesia yang
saat ini memiliki kekayaan sekitar Rp 2.5 triliun dari investasi di saham.
Bapak Lo Kheng Hong pada tahun 2005 membeli saham PT Multibreeder Adirama
Indonesia Tbk (MBAI), perusahaan ternak ayam terbesar kedua di Indonesia
seharga Rp 250. Bapak Lo Kheng Hong mendapatkan sekitar 6 juta saham MBAI atau
sekitar 8,28 % dari total saham MBAI yang beredar di pasar. Setelah beliau simpan selama 6 tahun,
harganya naik menjadi Rp 31.500 dan beliau menjualnya di 2011. Beliau
memperoleh untung 12.500%.
Investor
terbesar di dunia, Warren Buffett juga sama. Beliau seorang Value Investor
sejati. Kepemilikannya di berbagai saham seperti American Express (sejak
1960-an), Wells Fargo (sejak 1989) serta Coca-Cola Company (sejak 1987) sudah
dipegangnya sejak puluhan tahun yang lalu.
So, poin yang
ingin saya sampaikan di sini adalah ketika Anda sudah yakin dengan saham yang
Anda pilih, jangan terburu-buru untuk menjual. Apalagi jika Anda sudah cek
fundamental perusahaan tersebut. Let the
profit runs, begitu kira-kira istilah kerennya. Memang tidak mudah untuk
menerapkan kedisiplinan ala Bapak Lo Kheng Hong dan Warren Buffett ini. Namun,
tidak ada salahnya jika kita belajar menerapkan strategi kedua tokoh Value
Investor terbesar di dunia ini.
BERITA BAIK! BERITA BAIK!
BalasHapusUntuk memperkenalkan diri dengan betul,
Nama saya ibu SUSAN [SYARIKAT PINJAMAN SUSAN BOWMAN]
Saya seorang pemberi pinjaman swasta, syarikat saya menyediakan pinjaman semua jenis dengan kadar faedah 2% sahaja. Ia adalah peluang kewangan di langkah pintu anda, memohon hari ini dan mendapatkan pinjaman cepat anda.
Terdapat ramai di luar mencari peluang atau bantuan kewangan di seluruh tempat dan masih, tetapi mereka tidak dapat mendapatkannya. Tetapi ini adalah peluang kewangan di langkah pintu anda dan dengan itu anda tidak mampu untuk melepaskan peluang ini.
Perkhidmatan ini menjadikan kedua-dua individu, syarikat, lelaki dan wanita perniagaan.
Jumlah pinjaman tersedia antara jumlah pilihan anda untuk maklumat lanjut hubungi kami melalui e-mel:
Susanbowmanloancompany@gmail.com